Pijat Ibu Hamil

Ketika menjalani masa-masa kehamilan, biasanya seorang calon ibu akan banyak mengalami berbagai macam keluhan, seperti sering merasa pegal, terjadi kram pada bagian tubuh dan cepat stress. Namun banyak cara untuk mengatasi semua itu, salah satunya adalah menjalani terapi pijat ibu hamil….

Manfaat Pijat Ibu Hamil Untuk Kesehatan

Sebab dengan pijat ibu hamil akan sangat banyak membantu mengurangi terjadinya kejang pada otot serta kram yang sering terjadi karena beban yang berlebihan ketika seorang wanita sedang mengandung. Dengan melakukan pemijatan tersebut akan sangat membantu untuk menguatkan proses kehamilan yakni dengan memperlancar aliran darah, memperlancar kerja sirkulasi limpa serta membantu kesiapan mental dan fisik seorang ibu hamil.

Selain itu pijat ibu hamil juga bermanfaat untuk mengurangi stres pada persendian akibat terjadinya beban ekstra serta dapat membantu untuk memaksimalkan kapasitas pernafasan yang sungguh diperlukan pada proses melahirkan nanti. Tetapi untuk melakukan semua itu pastikan dulu bahwa kita telah menemukan pakar yang memang ahli dalam teknik pijat khusus wanita hamil dan aman tentunya. Selain menjalani terapi diatas para calon ibu ada baiknya juga melakukan senam hamilyang pastinya juga banyak memberikan manfaat untuk kehamilan.

Sebab dengan pijat ibu hamil akan sangat banyak membantu mengurangi terjadinya kejang pada otot serta kram yang sering terjadi karena beban yang berlebihan ketika seorang wanita sedang mengandung. Dengan melakukan pemijatan tersebut akan sangat membantu untuk menguatkan proses kehamilan yakni dengan memperlancar aliran darah, memperlancar kerja sirkulasi limpa serta membantu kesiapan mental dan fisik seorang ibu hamil.

Selain itu pijat ibu hamil juga bermanfaat untuk mengurangi stres pada persendian akibat terjadinya beban ekstra serta dapat membantu untuk memaksimalkan kapasitas pernafasan yang sungguh diperlukan pada proses melahirkan nanti. Tetapi untuk melakukan semua itu pastikan dulu bahwa kita telah menemukan pakar yang memang ahli dalam teknik pijat khusus wanita hamil dan aman tentunya. Selain menjalani terapi diatas para calon ibu ada baiknya juga melakukan Senam Hamil yang pastinya juga banyak memberikan manfaat untuk kehamilan.

CRITICAL JURNAL II

Nurisma Fajri Yoganingrum

P 2722 4012 075/ B

 

 

Database penelusuran artikel ilmiah dengan pubmed.

Kata kunci : midwifery. Free full text available

Jumlah artikel dalam kata kunci : 68

Promoting menstrual health among persian adolescent girls from low socioeconomic backgrounds: a quasi-experimental study

 

  1. Moloud Fakhri (Anggota fakultas, Departemen Kebidanan, Mazandaran Universitas Ilmu Kesehatan, Sari, Iran),
  2. Zeinab Hamzehgardeshi (kandidat PhD, Departemen Kesehatan Reproduksi, Universitas Teheran of Medical Sciences, Tehran, Iran),
  3. Nayereh Sebuah Hajikhani Golchin3 (Anggota fakultas, Departemen Kebidanan, Islam Azad University Gorgan cabang, Gorgan, Iran)dan
  4.  Abdulhay Komili (Akademisi dari Akademi ilmu pedagogis dan sosial dari Federasi Rusia, Moskow, Rusia)

ABSTRAK

Abstract

Background

Research in the past decade has revealed average to poor menstrual health among many Iranian girls. The present study investigated the effectiveness of a health promotion project on improving menstrual health in adolescent girls in Iran.

Methods

A quasi-experimental study was conducted to evaluate the effectiveness of the health intervention program. A total of 698 students (study participants and controls) in several schools in Mazandaran province, Iran were included. The project comprised 10 two-hour educational sessions. Educational topics included the significance of adolescence, physical and emotional changes during adolescence, pubertal and menstruation health and premenstrual syndrome. A self-administered questionnaire measuring demographic characteristics, behaviors during menstruation, menstrual patterns, sources of information about menstruation and personal health data was administered. The questionnaire was administered to all participating students after the experimental group received the training.

Results

Among the most significant results was the impact of educational sessions on bathing and genital hygiene. A total of 61.6% in the experimental group compared with 49.3% in the control group engaged in usual bathing during menstruation (p = 0.002). Individual health status was significantly statistically correlated with menstrual health. Attitude towards menstruation was also significantly related to menstrual health.

Conclusions

The present study confirms that educational interventions, such as the health promotion project in this study, can be quite effective in promoting menstrual health.

CRITICAL JURNAL

Promoting menstrual health among persian adolescent girls from low socioeconomic backgrounds: a quasi-experimental study

Abstrak

Konteks :

Penelitian dalam dekade terakhir telah mengungkapkan menyamaratakan kesehatan menstruasi di antara gadis-gadis miskin Iran. Penelitian ini menyelidiki efektivitas dari proyek promosi kesehatan pada peningkatan kesehatan menstruasi pada remaja perempuan di Iran.

Tujuan:

untuk mengevaluasi efektivitas program intervensi kesehatan.

Pengaturan dan Desain:

penelitian kuasi-eksperimental dengan menggunakan  698 siswa (peserta studi dan kontrol) di beberapa sekolah di provinsi Mazandaran, Iran. Pemberian intervensi dilakukan dengan 2 jam sesi pendidikan kesehatan. Topik pendidikan termasuk pentingnya masa remaja, perubahan fisik dan emosional selama masa remaja, kesehatan pubertas dan menstruasi dan sindrom pramenstruasi.

Bahan dan Metode:

Menggunakan  698 siswa (peserta studi dan kontrol) di beberapa sekolah di provinsi Mazandaran, Iran. Sebuah kuesioner yang mengukur karakteristik demografi, perilaku selama menstruasi, pola menstruasi, sumber informasi tentang data kesehatan menstruasi dan pribadi diberikan. Kuesioner diberikan kepada semua siswa berpartisipasi setelah kelompok eksperimen menerima pelatihan.

Analisis statistik digunakan:

T-tes dan tes chi square.

Hasil:

Di antara hasil yang paling signifikan adalah dampak dari sesi pendidikan pada mandi dan kebersihan kelamin. Sebanyak 61,6% pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan 49,3% pada kelompok kontrol terlibat dalam mandi biasa saat menstruasi (p = 0,002). Status kesehatan individu secara bermakna secara statistik berhubungan dengan kesehatan menstruasi. Sikap terhadap menstruasi juga secara signifikan berhubungan dengan kesehatan menstruasi.

Kesimpulan:

Penelitian ini menegaskan bahwa intervensi pendidikan, seperti proyek promosi kesehatan dalam penelitian ini, bisa sangat efektif dalam mempromosikan kesehatan menstruasi.

Keyword : menstrual, health, adolescent girls, sosioeconomic

Judul                  : Mempromosikan kesehatan menstruasi kalangan remaja perempuan persia dari latar belakang sosial ekonomi rendah: studi kuasi-eksperimental

Penulis              : Moloud Fakhri1, Zeinab Hamzehgardeshi1, Nayereh Sebuah Hajikhani Golchin dan Abdulhay Komili

Publikasi           : BMC Public Health 2012, 12:193 DOI: 10.1186/1471-2458-12-193

Penelaah           : Nurisma Fajri

Tanggal Telaah  : 27 Juni 2012

 

I.    Deskripsi Jurnal :

1.   Tujuan Utama Penelitian

untuk mengevaluasi efektivitas program intervensi kesehatan.

2.   Hasil Penelitian

Di antara hasil yang paling signifikan adalah dampak dari sesi pendidikan pada mandi dan kebersihan kelamin. Sebanyak 61,6% pada kelompok eksperimen dibandingkan dengan 49,3% pada kelompok kontrol terlibat dalam mandi biasa saat menstruasi (p = 0,002). Status kesehatan individu secara bermakna secara statistik berhubungan dengan kesehatan menstruasi. Sikap terhadap menstruasi juga secara signifikan berhubungan dengan kesehatan menstruasi.

3.   Kesimpulan Penelitian

Penelitian ini menegaskan bahwa intervensi pendidikan, seperti proyek promosi kesehatan dalam penelitian ini, bisa sangat efektif dalam mempromosikan kesehatan menstruasi.

II.   Telaah jurnal          

A.  Fokus Utama Penelitian :

Masa remaja dianggap sebagai periode kritis dalam evolusi manusia, meskipun sering tidak diakui oleh petugas kesehatan dan orang tua serta profesional dalam bidang kedokteran dewasa dan disiplin anak [1]. Permulaan menstruasi pada masa remaja adalah fenomena yang menandakan kematangan reproduksi dan tidak harus dilihat sebagai kondisi abnormal atau penyakit. Remaja putri sering tidak menerima informasi akurat tentang kesehatan menstruasi karena praktek budaya spesifik yang mengarah pada perilaku yang salah dan tidak sehat [2].

Dalam beberapa tahun terakhir, pelayanan kesehatan reproduksi telah menjadi perhatian utama Departemen Pendidikan Kesehatan dan Medis dan Departemen Pendidikan di Iran. Dalam hal ini, Departemen Pemuda dan Kesehatan Sekolah memulai program kesehatan reproduksi pada Januari 2005 untuk mendampingi program Serikat Nations Population Fund. Pendidikan tentang kesehatan menstruasi telah berubah sejak tahun 2004 di provinsi Mazandaran. Pada tahun 2006, selain pendidikan rutin di bawah pengawasan Deputi Bidang Kesehatan Propinsi yang terjadi di sekolah, pendidikan tentang kebersihan selama menstruasi diperkenalkan ke kelompok sasaran, termasuk siswa, orang tua dan sekolah personil. Selanjutnya, administrasi pendidikan provinsi Mazandaran mulai melakukan proyek promosi kesehatan difokuskan pada pubertas. Pendidikan kesehatan pubertas sedang berjalan di beberapa sekolah sekarang.

Penelitian di seluruh dunia telah menjawab isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan menstruasi. Penelitian telah menunjukkan efektivitas intervensi pendidikan kesehatan yang dilakukan antara sekolah tinggi, sekolah bimbingan dan bahkan anak sekolah dasar [3-6]. Sebuah studi di Nepal [7] melaporkan bahwa pengetahuan dan praktek yang berhubungan dengan menstruasi tidak memuaskan. Para peneliti ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan oleh guru, orang tua dan media penting dalam mengatasi kesalahpahaman tentang kesehatan menstruasi.

Penelitian yang berkaitan dengan program kebersihan menstruasi dalam dekade terakhir menunjukkan rata-rata untuk kesehatan menstruasi miskin di antara gadis-gadis Iran [1,2,8]. Sebuah penelitian melaporkan bahwa meskipun remaja perempuan di provinsi Mazandaran memiliki beberapa pengetahuan tentang pubertas, kebanyakan dari mereka tidak sepenuhnya memahami dan tidak memiliki pengetahuan ilmiah yang akurat tentang masak fisiologis mereka [9]. Penelitian ini meneliti efek dari pendidikan untuk meningkatkan kesehatan menstruasi melalui proyek promosi kesehatan untuk beberapa sekolah di provinsi Mazandaran.

B.  Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian

1.   Gaya Penulisan :

–  Sistematika penulisan kurang lengkap dan kurang  tersusun dengan baik dan jelas. Pada abstrak tidak terdapat kata kunci. Pembahasan kurang.

–  Tata bahasa yang dipergunakakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

2.   Penulis :

–  Penulis dalam penelitian ini adalah Moloud Fakhri1, Zeinab Hamzehgardeshi1, Nayereh Sebuah Hajikhani Golchin dan Abdulhay Komili merupakan mahasiswa anggota pemerintahan Iran dan Rusia.

–  Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang sangat cukup di bidang yang mereka teliti.

3.   Judul :

Mempromosikan kesehatan menstruasi kalangan remaja perempuan persia dari latar belakang sosial ekonomi rendah: studi kuasi-eksperimental

–       Judul penelitian cukup jelas, tidak ambigu, berisi variable yang akan diteliti, merupakan pernyataan bukan pertanyaan dan menggambarkan apa yang akan diteliti.

–       Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tempat dan tahun penelitian diadakan.

4.   Abstrak :

Kelebihan :

–       Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan. Namun, jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dalam penelitian ini.

–        jumlah kata dalam penulisan kata sudah baik, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat.

  Kekurangan : jurnal ini tidak memberikan rekomendasi apa yg diberikan untuk penelitian selanjutnya dan tidak mencantumkan kata kunci.

C.  Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian

1.   Tujuan/ Masalah Penelitian :

Tujuan dari penelitian adalah : untuk mengevaluasi efektivitas program intervensi kesehatan. Pada bagian tujuan sudah menjawab masalah pokok yitu mengenai promosi kesehatan pada remaja.

2.   Konsistensi logis :

Laporan penelitian telah mengikuti langkah-langkah yang seharusnya yaitu : dimulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, kajian teori, pengaturan dan desain, bahan dan metode, analisis statistik, hasil, kesimpulan), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan.

3.   Literatur review :

–       Penyusunan literatur menggunakan sistim vancouver dan terorganisir dengan logis

–       Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

Contoh kutipan Jurnal :

“Penelitian di seluruh dunia telah menjawab isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan menstruasi. Penelitian telah menunjukkan efektivitas intervensi pendidikan kesehatan yang dilakukan antara sekolah tinggi, sekolah bimbingan dan bahkan anak sekolah dasar [3-6].”.

“Sebuah studi di Nepal [7] melaporkan bahwa pengetahuan dan praktek yang berhubungan dengan menstruasi tidak memuaskan.”.

“Penelitian yang berkaitan dengan program kebersihan menstruasi dalam dekade terakhir menunjukkan rata-rata untuk kesehatan menstruasi miskin di antara gadis-gadis Iran [1,2,8].”

“Sebuah penelitian melaporkan bahwa meskipun remaja perempuan di provinsi Mazandaran memiliki beberapa pengetahuan tentang pubertas, kebanyakan dari mereka tidak sepenuhnya memahami dan tidak memiliki pengetahuan ilmiah yang akurat tentang masak fisiologis mereka [9].”

–       Literatur yang digunakan hanya sekitar 50 % literatur terbaru yang berasal dari buku dan jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya, sedangkan 50% literature berasal dari buku yang sudah terlalu lama.

4.   Theoritical kerangka :

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori tidak digambarkan secara jelas dan rinci dalam jurnal penelitian tersebut.

5.   Tujuan/ sasaran/ pertanyaan penelitian/ hipotesis :

Tujuan dan sasaran penelitian disebutkan secara jelas dan mencerminkan informasi.

“Sebuah penelitian kuasi-eksperimental dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program intervensi kesehatan…”.

6.   Sampel :

“Sampel adalah 689 anak perempuan usia 14 sampai 18 tahun (349 pada kelompok penelitian dan 349 pada kelompok kontrol) sekolah tinggi di perkotaan dan pedesaan sekolah menengah dengan status sosial ekonomi yang rendah di provinsi Mazandaran. Kelompok kontrol terdiri dari siswa SMA di provinsi Mazandaran yang tidak berpartisipasi dalam pendidikan. Sebisa mungkin, sampel kontrol dipilih dari sekolah tetangga terdekat.”

–          peneliti menggunakan teknik random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak. Dalam penelitian ini sampel yang diambil dari semua remaja/ anak perempuan sekolah tinggi yang berusia 14-18 tahun.

–     Penelitian ini dilakukan di provinsi Mazandaran  yaitu berasal dari sekolah menengah di perkotaan dan pedesaan dengan status social ekonomi yang rendah yang berjumlah 689 anak (349 pada kelompok penelitian dan 349 pada kelompok kontrol).

–   Dalam penentuan besar sampel sudah dijelaskan berapa besar sampel yang diambil dari jumlah populasi penelitian yang ada sesuai dengan kriteria inklusi yang dibuat penulis. Kriteria inklusi adalah siswa di sekolah tinggi, 14 sampai 18 tahun, izin orang tua untuk berpartisipasi dalam proyek ini dan memiliki setidaknya satu periode menstruasi.

–    Pengambilan sampel dilakukan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan di provinsi Mazandaran dan administrasi terkait.

7.   Pertimbangan Ethical :

“Persetujuan etik diperoleh dari Komite Etik dari University Mazandaran Ilmu Kedokteran (kode nomor: 87-10-16-87-92) untuk proyek penelitian ini. Informed consent diperoleh dari orang tua dari semua remaja yang berpartisipasi dalam studi.”

–       Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi penelitian.

–       Izin etik untuk penelitian tersebut sudah sesuai.

8.   Defenisi Operasional :

“Kesehatan menstruasi diukur dengan variabel menyelidiki seperti bahan pembalut yang digunakan, penggunaan sehari-hari pembalut yang bersih, jumlah penggantian pembalut selama 24 jam, mengubah pembalut di malam hari atau ketika di sekolah, kecenderungan untuk tinggal di rumah atau tidak latihan, kemampuan untuk benar melakukan tugas-tugas sehari-hari, dampak negatif dari menstruasi pada belajar, frekuensi absen sekolah selama menstruasi, mencatat hari pertama terjadinya menstruasi bulanan, periode memperhatikan khas, memperhatikan perubahan mendadak dalam menstruasi, perubahan diet selama menstruasi termasuk makan lebih banyak protein dan lebih sedikit garam dan gula, mengurangi konsumsi makanan ringan, permen atau acar dan peningkatan konsumsi sayuran, buah-buahan dan biji-bijian, menghindari makanan tertentu, suplemen zat besi selama menstruasi dan kebiasaan kebersihan termasuk memandikan alat kelamin.”

“Tingkat sosial ekonomi dikategorikan menjadi empat kelompok, berdasarkan pendudukan ayah dari keluarga: kelas lebih tinggi, termasuk pemilik tanah besar, pedagang dan produsen; kelas menengah, termasuk administrator pemerintah, guru, pemilik tanah kecil, pejabat militer, pendeta, individu dengan profesi pribadi dan profesional, kelas pekerja, termasuk pekerja profesional dan terampil, dan kelas bawah, termasuk pengangguran dan pekerja tidak terampil. Perlu dicatat bahwa nilai 0 dan 1 yang dialokasikan untuk setiap pertanyaan kesehatan menstruasi dan status kesehatan individu. Remaja yang tiba di persentil 0-25 (miskin), 25-50 (sedang), 50-75 (baik), dan 75-100 (luar biasa).”

 

–       Defenisi operasional sudah disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut, meliputi penjabaran tentang variable, alat ukur, skala data dan skor.

9.   Metodologi :

” Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 16 untuk Windows (SPSS Inc, Chicago, IL, USA). Indikator deskriptif dan analitis ditentukan. T-tes dan tes chi square dipekerjakan untuk analisis, dan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05.”

–    Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental studies dengan menggunakan  689 anak (349 pada kelompok penelitian dan 349 pada kelompok kontrol).

–       Instrumen yang digunanakan adalah kuesioner, Departemen Kesehatan Sekolah Pemuda dan menyampaikan status pelatihan mengenai pendidikan kesehatan menstruasi kemmudian dievaluasi. Berdasarkan tujuan dari penelitian dan informasi apa yang ingin dikumpulkan menurut penelaah instrumen yang digunakan sudah sesuai.

–       Pengujian reliability dan validitas instrumen dijelaskan dalam jurnal tersebut secara terinci.

10.   Data analisis/ hasil :

“Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan Paket Statistik untuk Ilmu Sosial versi 16 untuk Windows (SPSS Inc, Chicago, IL, USA). Indikator deskriptif dan analitis ditentukan. T-tes dan tes chi square dipekerjakan untuk analisis, dan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05.”

 

–       Analisis statistik yang digunakan adalah T-tes dan tes chi square dalam program SPSS, T-tes dan tes chi square sudah tepat digunakan karena dengan menggunakan metode penelitian quasi eksperimental.

–       Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel.

–       Jumlah sampel yang berpartisipasi : 689 orang mahasiswa yang sesuai dengan kriteria inklusi.

–       Hasil Penelitian : Seperti terlihat pada Tabel 1, tingkat kesehatan menstruasi subyek yang berpartisipasi dalam program promosi kesehatan pubertas secara signifikan lebih baik daripada kelompok kontrol (p = 0,013).

–    hasil yang paling signifikan adalah dampak dari partisipasi dalam kelompok mandi dan kebersihan kelamin.  Mengenai hubungan antara pola menstruasi dan tingkat kesehatan menstruasi, sindrom pramenstruasi (PMS) dan keteraturan siklus menstruasi secara statistik merupakan faktor-faktor paling signifikan

11.   Pembahasan temuan hasil penelitian

Kelebihan :

–       Bagian pembahasan mengacu kepada beberapa kriteria Hills :

a.   Kekuatan asosiasi

“Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kesehatan menstruasi dari kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol, memberikan dukungan untuk partisipasi dalam program perawatan kesehatan remaja [6,11,12].”

Besarnya pengaruh penkes terhadap kespro  dapat dilihat dari t hitung yang juga ditemukan pada berbagai penelitian sebelumnya.

b.   Konsistensi

Replikasi dari temuan peneliti sebelumnya memperlihatkan hasil yang bervariasi  pada berbagai faktor yang diteliti. Contohnya : faktor eksternal dan internal lain yang mempengaruhi kedua variabel.

c.   Hubungan temporal

Keberadaan faktor kausa yang mendahului terjadinya penyakit atau akibat. Kebersihan menstruasi buruk adalah faktor risiko untuk infeksi saluran reproduksi [11].

Chang et al. [6] melakukan penelitian serupa anak perempuan sekolah dasar di kelas 5 dan 6 dan menunjukkan bahwa program pendidikan di sekolah-sekolah untuk siswa dan orang tua mereka cukup efektif dalam meningkatkan kesehatan menstruasi.

e.   Spesifikasi

Hubungan kausal dalam hal spesificity terpenuhi, pengontrolan terhadap faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh sudah dilakukan, misalnya domisili dan uang saku.

f.    Plausability

Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal biological plausibility terpenuhi sebab pendidikan kesehatan mengenai menstruasi yang rendah akan membawa dampak buruk pada kesehatan reproduksi. Sehingga sangat rasional bahwa individu yang memiliki kesadaran kebersihan baik maka kesehatan reproduksi juga akan baik.

g.   Koherensi/Kesesuaian

Pada penelitian ini, unsur  coherence/ kesesuaian  terpenuhi dalam hal pemilihan subjek yang sesuai dan memang tepat dijadikan  sebagai subyek penelitian untuk melihat minat dan prestasi belajar.

h.   Bukti Eksperimen

Penelitian ini merupakan quasi experimental study sehingga dari semua sampel dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok control dan kelompok yang diberi perlakuan.

i.    Analogi

Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal analogi terpenuhi sebab dalam dua dekade terakhir terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata.

–       Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil, baik yang hasil temuannya berkorelasi dengan hasil yang didapatkan maupun yang tidak.

–    Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap masa pubertas, dan memfasilitasi penerimaan perubahan puber sebagai fenomena fisiologis alami [12].

Kekurangan :

–       Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.

–       Jurnal ini tidak memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

12.   Referensi :

Literatur yang digunakan sekitar 50 % menggunakan literatur terbaru yang berasal dari buku dan jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Sedangkan 50 % menggunakan buku yang sudah lama.

        13.   Kesimpulan dan Saran

Kelebihan :

a.   Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian.

b.   Kesimpulan singkat, padat, jelas

Kekurangan :

  1. Peneliti tidak memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya.
  2. Peneliti tidak memberikan rekomendasi untuk peneliti yang akan datang.
  3.  peneliti tidak mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti

Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam penelitian tersebut, namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah.

final exam: CRITICAL JURNAL

Database penelusuran artikel ilmiah dengan portal garuda dikti.

Kata kunci : kebidanan

Jumlah artikel dalam kata kunci :592

Pengaruh minat masuk program studi terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi kebidanan Magelang

Wiwin Renny Rahmawati » Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan minat mendaftar program Non Gelar dari Kebidanan, untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi, dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa. Metode penelitian adalah analitik dengan studi kasus kontrol, yang terletak di Magelang Program Kebidanan. Populasi dalam penelitian ini adalah 80 mahasiswa 2007/2008 di Magelang Program Kebidanan, yang melakukan kelas 1 st mereka dalam jangka nd 2. Sampel, dari 56 siswa, diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan karakteristik determinaed dan sikap. Kuesioner digunakan untuk mendapatkan data, yang valid dan reliabel dengan r yang signifikan dalam <0,05. Sementara itu, data prestasi siswa dilakukan trought metode dokumentasi. Data dianalisis melalui metode dokumentasi. Data dianalisis melalui regresi t-test dan ganda, dalam program SPSS. Hasil penelitian dari 56 responden menunjukkan bahwa ada 27 mahasiswa bunga rendah memiliki, dengan IPK 2,43 terendah dan 3,53 tertinggi. Sementara itu ada 29 siswa dengan minat tinggi terhadap studi mereka, bahwa mereka IPK terendah 2,37 dan tertinggi 3,72. Hasil t-test menunjukkan t-tingkat -3.616 dengan signifikansi 0,001. Sebagai signifikansi 0,001 mencetak kurang dari tingkat alpha 0,05, t-tingkat yang signifikan. Sedangkan hasil regresi holistik menunjukkan fakta bahwa bunga memiliki 0,000 kurang signifikan daripada tingkat signifikansi 0,05. Variabel lain, yaitu lokasi dan tunjangan, menunjukkan signifikansi 0.929 dan 0.336. Karena keduanya memiliki variabel yang lebih tinggi dari 0,05, kita dapat menyimpulkan bahwa aspek yang paling berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah bunga, sedangkan alloances dan lokasi tidak memiliki faktor yang berpengaruh terhadap prestasi siswa. Kata kunci: Bunga, tunjangan, lokasi, prestasi

 

CRITICAL JURNAL

Pengaruh minat masuk program studi terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi kebidanan Magelang

 

Abstrak

Konteks :

Ada semakin banyak bukti bahwa minat mempengaruhi prestasi belajar. Mengingat meningkatnya jumlah kematian ibu dan anak mengharuskan setiap lulusan pendidikan bidan memiliki kompetensi yang baik dan prestasi yang memuaskan. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi dan menemukan aspek lain terhadap prestasi siswa.

 

Tujuan:

untuk menggambarkan minat mendaftar program Non Gelar dari Kebidanan, untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi, dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa

Pengaturan dan Desain:

analitik dengan studi kasus kontrol dengan menggunakan  Populasi dalam penelitian ini adalah 80 mahasiswa 2007/2008 di Magelang Program Kebidanan, yang melakukan kelas 1 st mereka dalam jangka nd 2. Sampel, dari 56 siswa, diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan karakteristik determinaed dan sikap.

 

Bahan dan Metode:

56 siswa, diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan karakteristik determinaed dan sikap diminta untuk mengisi kuesioner pretest, setelah mendapat persetujuan lisan dari mereka. Informasi lain diperoleh dengan trought metode dokumentasi

 

Analisis statistik digunakan:

regresi t-test dan ganda.

 

Hasil:

dari 56 responden menunjukkan bahwa ada 27 mahasiswa bunga rendah memiliki, dengan IPK 2,43 terendah dan 3,53 tertinggi. Sementara itu ada 29 siswa dengan minat tinggi terhadap studi mereka, bahwa mereka IPK terendah 2,37 dan tertinggi 3,72. Hasil t-test menunjukkan t-tingkat -3.616 dengan signifikansi 0,001. Sebagai signifikansi 0,001 mencetak kurang dari tingkat alpha 0,05, t-tingkat yang signifikan. Sedangkan hasil regresi holistik menunjukkan fakta bahwa bunga memiliki 0,000 kurang signifikan daripada tingkat signifikansi 0,05. Variabel lain, yaitu lokasi dan tunjangan, menunjukkan signifikansi 0.929 dan 0.336. Karena keduanya memiliki variabel yang lebih tinggi dari 0,05.

 

Kesimpulan:

aspek yang paling berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah bunga, sedangkan alloances dan lokasi tidak memiliki faktor yang berpengaruh terhadap prestasi siswa.

 

Keyword : bunga, tunjangan, lokasi, prestasi

 

 

 

 

Judul                  : Pengaruh minat masuk program studi terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi kebidanan Magelang

Penulis              : Wiwin Renny Rahmawati

Publikasi           : portal garuda dikti

Penelaah           : Nurisma Fajri

Tanggal Telaah  : 27 Juni 2012

 

 

I.    Deskripsi Jurnal :

1.   Tujuan Utama Penelitian

untuk menggambarkan minat mendaftar program Non Gelar dari Kebidanan, untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi, dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa.

 

2.   Hasil Penelitian

dari 56 responden menunjukkan bahwa ada 27 mahasiswa bunga rendah memiliki, dengan IPK 2,43 terendah dan 3,53 tertinggi. Sementara itu ada 29 siswa dengan minat tinggi terhadap studi mereka, bahwa mereka IPK terendah 2,37 dan tertinggi 3,72. Hasil t-test menunjukkan t-tingkat -3.616 dengan signifikansi 0,001. Sebagai signifikansi 0,001 mencetak kurang dari tingkat alpha 0,05, t-tingkat yang signifikan. Sedangkan hasil regresi holistik menunjukkan fakta bahwa bunga memiliki 0,000 kurang signifikan daripada tingkat signifikansi 0,05. Variabel lain, yaitu lokasi dan tunjangan, menunjukkan signifikansi 0.929 dan 0.336. Karena keduanya memiliki variabel yang lebih tinggi dari 0,05.

 

3.   Kesimpulan Penelitian

aspek yang paling berpengaruh terhadap prestasi siswa adalah bunga, sedangkan alloances dan lokasi tidak memiliki faktor yang berpengaruh terhadap prestasi siswa.

 

II.   Telaah jurnal          

A.  Fokus Utama Penelitian :

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi  (AKB) merupakan salah satu indikator derajad kesehatan. Berdasarkan hasil survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) didapatkan data bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) masih tinggi yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan target yang harus dicapai pada tahun 2010 adalah 125 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes RI, 2001)

Kebijakan Departemen Kesehatan adalah medekatkan pelayanan obstetrik dan neonatal sedekat mungkin sesuai dengan pendekatan Making Pregnancy Safer (MPS) yag mempunyai 3 pesan kunci, yaitu : 1) semua persalian harus ditolong tenaga kesehatan terlatih;  2) semua komplikasi obstetrik mendapatkan pelayanan rujukan yang adequate; 3) semua perempuan dalam usia reproduksi mendapatkan akses pencegahan dan penatalaksanaan kehamilan yang tidak dinginkan dan aborsi yang tidak aman (Depkes RI, 2001)

Pengadaan tenaga kesehatan yang berkualitas dan cukup memadai sangat dibutuhkan sekali dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Pendidikan kesehatan menjadi kunci keberhasilan pengadaan tenaga kesehatan yang berkualitas, sehingga mutu pendidikanpun dituntut juga berkualitas.

Pendidikan berkualitas sangat dipengaruhi oleh kualitas raw input, proses belajar mengajar dan kualitas out put. Kualitas out put mahasiswa dapat dilihat dari  hasil Indeks Prestasi Komulatif pada saat lulusan atau Indeks Prestasi (IP) pada setiap semester yang tertuang dalam Kartu Hasil Studi (KHS).  Prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari diri individu (internal) dan fektor dari luar (eksternal). Yang termasuk dalam faktor internal diantaranya adalah minat. Minat merupakan alat motivasi yang pokok untuk menggerakan terjadinya proses belajar guna mencapai prestasi belajar.

Peserta didik yang tidak disertai minat yang tinggi untuk masuk program studi kebidanan maka akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar seperti rendahnya semangat untuk belajar, tidak aktif, tidak disiplin atau bahkan putus ditengah jalan yang pada akhirnya prestasi yang diperoleh kurang memuaskan.

Berdasarkan kutipan dari bagian pendahuluan di atas diketahui bahwa minat masuk program studi kebidanan akan berpengaruh terhadap hasl prestasi belajar. Semakin minat tersebut tinggi maka akan memberikan hasil yang baik pada prestasi belajar sedangkan minat yang rendah akan memberikan hasil yang kurang memuaskan pada prestasi belajar. Fokus utama penelitian cukup jelas yaitu untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi belajar dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa.

 

B.  Elemen yang mempengaruhi tingkat kepercayaan suatu penelitian

1.   Gaya Penulisan :

–  Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, pengaturan dan desain, bahan dan metode, analisis statistik, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan catatan kaki.

–  Tata bahasa yang dipergunakakan dalam penulisan jurnal ini cukup mudah dipahami sehingga memudahkan pembaca untuk mengerti bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan dan apa hasil yang diperoleh.

 

2.   Penulis :

–  Penulis dalam penelitian ini merupakan mahasiswa pascasarjana fakultas kedokteran keluarga UNS.

–  Menurut penelaah, dengan melihat latar belakang penulis, penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang yang mereka teliti.

 

3.   Judul :

Pengaruh minat masuk program studi terhadap prestasi belajar mahasiswa program studi kebidanan Magelang

–       Judul penelitian cukup jelas, akurat, tidak ambigu, berisi variable yang akan diteliti, merupakan pernyataan bukan pertanyaan dan menggambarkan apa yang akan diteliti.

–       Namun kekurangannya : belum memenuhi prinsip 5 W 1 H. Tidak dicantumkan tahun penelitian diadakan.

 

4.   Abstrak :

Kelebihan :

–       Abstrak mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan. Namun, jurnal ini tidak menyebutkan rekomendasi apa yang diberikan kepada pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dalam penelitian ini.

–       Memenuhi IMRAD (Introduction, Metode, Result, Analize, Discussion) .

–       Mencantumkan kata kunci.

–        jumlah kata dalam penulisan kata sudah baik, tidak terlalu panjang dan tidak terlalu singkat.

 

  Kekurangan : jurnal ini tidak memberikankan rekomendasi apa yg diberikan untuk penelitian selanjutnya.

 

C.  Elemen yang mempengaruhi kekuatan suatu penelitian

1.   Tujuan/ Masalah Penelitian :

Tujuan dari penelitian adalah : untuk menggambarkan minat mendaftar program Non Gelar dari Kebidanan, untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi, dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa. Pada bagian tujuan sudah menjawab masalah poko dan penjabaran tujuan umum mewakili untuk menjelaskan dan mengkaji mengenai minat, prestasi, dan pegaruh minat terhadap prestasi.

 

2.   Konsistensi logis :

Laporan penelitian telah mengikuti langkah-langkah yang seharusnya yaitu : dimulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak (konteks, tujuan penelitian, kajian teori, pengaturan dan desain, bahan dan metode, analisis statistik, hasil, kesimpulan, dan kata kunci), pendahuluan, bahan dan metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan catatan kaki.

 

3.   Literatur review :

–       Penyusunan literatur menggunakan sistim vancouver dan terorganisir dengan logis

–       Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis berdasarkan literatur yang ada dengan membandingkan temuan-temuan pada penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis.

Contoh kutipan Jurnal :

“Minat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa. Tidak banyak yang diharapkan untuk menghasilkan prestasi belajar yang baik dari seorang yang tidak berminat untuk mempelajari sesuatu (Djamarah, 2002 : 157).”.

“Menurut Winkle (1983) minat merupakan kecenderungan yang menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu serta merasa berkecimpung dalam hal itu. Sedangkan Sartinah H. (1988) mengemukakan bahawa minat belajar yang dimiliki seseorang akan mendorongnya untuk selalu ikut secara aktif dalam proses belajar. Dengan minat dapat menimbulkan rasa cinta terhadap materi pelajaran sehingga akan memperkuat konsentrasi, meningkatkan daya tangkap dan daya pikir, sehingga minat memainkan peranan terhadap hasil belajar yang dimiliki.”.

–       Literatur yang digunakan hanya sekitar 50 % literatur terbaru yang berasal dari buku dan jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya, sedangkan 50% literature berasal dari buku yang sudah terlalu lama.

 

4.   Theoritical kerangka :

Baik kerangka konseptual maupun kerangka teori sudah digambarkan secara jelas dan rinci dalam jurnal penelitian tersebut.

 

5.   Tujuan/ sasaran/ pertanyaan penelitian/ hipotesis :

Tujuan dan sasaran penelitian disebutkan secara jelas dan mencerminkan informasi yang disajikan dalam tinjauan pustaka

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan minat mendaftar program Non Gelar dari Kebidanan, untuk mengetahui pengaruh minat terhadap prestasi, dan untuk menemukan aspek-aspek penting lainnya terhadap prestasi siswa”.

 

6.   Sampel :

“peneliti menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasar ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Dalam penelitian ini sample yang diambil berdasarkan criteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut :

1.  Kriteria  inklusi : adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Pariani, 2001) yaitu : Semua mahasiswa semester II Program Studi Kebidanan Magelang dan bersedia menjadi responden.

2.  Kriteria  eksklusi  : adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Pariani, 2001) yaitu : Memiliki skala L-MMPI yang memberikan jawaban “tidak” kurang dari 10, bukan mahasiswa yang tinggal kelas, tidak sedang dalam masa cuti kuliah, dan tidak sedang mengalami/menerima hukuman disiplin akademik”

 

–     Penelitian ini dilakukan di institusi Prodi Kebidanan Magelang meliputi seluruh mahasiswa Prodi Kebidanan Magelang tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari tingkat I semester II. 80 subyek dipilih melalui teknik purposive sampling dengan adanya kriteria eksklusi dan inklusi.

–   Dalam penentuan besar sampel, sesuai kriteria ekskluisi dan inklusi tidak dijelaskan berapa besar sampel yang diambil dari jumlah populasi penelitian yang ada.

 

7.   Pertimbangan Ethical :

–       Sebelum mendapatkan persetujuan lisan dari peserta (subjek penelitian), terlebih dahulu mereka diberikan penjelasan mengenai : tujuan, sasaran dan metodologi penelitian.

–       Izin etik untuk penelitian tersebut sudah sesuai.

 

8.   Defenisi Operasional :

–       Defenisi operasional sudah disebutkan secara jelas dalam jurnal tersebut, meliputi penjabaran tentang variable, alat ukur, skala data dan skor.

 

9.   Metodologi :

”Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan rancangan case control studies yaitu studi dimulai dengan mengidentifikasi kelompok dengan efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (control) ; kemudian secara retrospektif diteliti faktor resiko yang mungkin dapat menerangkan mengapa kasus terkena efek, sedangkan control tidak.. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh minat (variabel bebas) terhadap prestasi belajar ( Variabel terikat).”

–       Desain penelitian yang digunakan adalah case control studies dengan menggunakan  80 subyek yang terdiri dari tingkat I semester II.

–       Instrumen yang digunanakan adalah kuesioner, dan dokumentasi yang diambil dari KHS mahasiswa. Berdasarkan tujuan dari penelitian dan informasi apa yang ingin dikumpulkan menurut penelaah instrumen yang digunakan sudah sesuai.

–       Pengujian reliability dan validitas instrumen dijelaskan dalam jurnal tersebut namun kurang terinci.

 

10.   Data analisis/ hasil :

–       Analisis statistik yang digunakan adalah regresi t-test dan ganda, dalam program SPSS, tes regresi t-test dan ganda sudah tepat digunakan karena data yang berbentuk ordinal dan dengan menggunakan metode penelitian case control study.

–       Penyajian tabel disertai dengan narasi yang jelas mengenai isi tabel.

 

–       Jumlah sampel yang berpartisipasi : dari 80 orang mahasiswa tingkat I semester II institusi Prodi Kebidanan Magelang tahun ajaran 2007/2008 yang sesuai dengan kriteria eksklusi dan inklusi.

–       Hasil Penelitian : Data minat masuk  jurusan D-3 Kebidanan diperoleh dengan angket yang disebarkan kepada dua kelompok sampel berdasarkan prestasi belajar, yaitu sejumlah 56 mahasiswa. Data minat dapat dilihat pada distribusi data pada tabel 4.1.  Berdasarkan analisis univariat, diketahui nilai rata-rata 162,64, median 163,50, modus 152, standar deviasi 16,463, nilai terendah 120, dan nilai tertinggi 192. Kelompok  minat rendah sebanyak 27 mahasiswa dan kelompok minat tinggi  berjumlah 29 mahasiswa. hasil t hitung sebesar  -3,616 dengan signifikansi sebesar 0,001. Karena harga signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf alpha 0,05, maka disimpulkan bahwa harga t hitung adalah signifikan. minat memiliki signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Sedangkan dua  variabel lain masing-masing domisili memiliki nilai signifikansi sebesar 0,929 dan uang saku sebesar 0,336, dan

keduanya memiliki nilai signifikansi lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Karena itulah maka disimpulkan bahwa dari ketiga  variabel bebas, yang berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar adalah minat masuk D-3 Kebidanan. Sedangkan kedua  variabel yaitu domisili dan uang saku tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar.

 

11.   Pembahasan temuan hasil penelitian

Kelebihan :

–       Bagian pembahasan mengacu kepada beberapa kriteria Hills :

a.   Kekuatan asosiasi

“Minat masuk D-3 Kebidanan  berpengaruh signifikan terhadap  prestasi belajar

mahasiswa, nilai rata-rata prestasi belajar mahasiswa dari dua kelompok mahasiswa yang berminat tinggi dan berminat rendah. Pada kelompok minat tinggi, skor rata-rata prestasi sebesar 3,16, sedangkan pada kelompok rendah, skor rata-rata prestasi sebesar 2,85yang ditunjukkan dengan harga t hitung sebesar -3,616 dengan harga signifikansi sebesar 0,001 < 0,05”

 

Besarnya pengaruh minat terhadap prestasi belajar  dapat dilihat dari t hitung yang juga ditemukan pada berbagai penelitian sebelumnya.

 

b.   Konsistensi

Replikasi dari temuan peneliti sebelumnya memperlihatkan hasil yang bervariasi  pada berbagai faktor yang diteliti. Contohnya : faktor eksternal dan internal lain yang mempengaruhi kedua variabel.

 

c.   Hubungan temporal

“Hasil penelitian jelas menunjukkan bahwa minat yang tinggi  ternyata mempengaruhi prestasi belajar yang tinggi pula. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar mahasiswa dari dua kelompok mahasiswa yang berminat tinggi dan berminat rendah. Pada kelompok minat tinggi, skor rata-rata prestasi sebesar 3,16, sedangkan pada kelompok rendah, skor rata-rata prestasi sebesar 2,85. Berdasarkan kedua nilai atau skor rata-rata tersebut terlihat juga bahwa perbedaan kedua nilai rata-rata tersebut cukup signifikan, yaitu dari hasil uji t sebesar -3,616 dengan signifikansi sebesar 0,001.”

Keberadaan faktor kausa yang mendahului terjadinya penyakit atau akibat. Contoh : Variabel minat sebagai variabel independent dan prestasi belajar sebagai variabel dependent. Penelitian menunjukkan bahwa subyek yang memiliki  minat lebih cenderung untuk mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan, hal ini sejalan pula dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yu-Je Lee , Chia-Hui Chao  & Ching-Yaw Chen.

 

e.   Spesifikasi

Hubungan kausal dalam hal spesificity terpenuhi, pengontrolan terhadap faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh sudah dilakukan, misalnya domisili dan uang saku.

 

f.    Plausability

Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal biological plausibility terpenuhi sebab prestasi belajar akan memuaskan apabila terdapat minat sehingga sangat rasional bahwa individu yang memiliki minat akan mendapatkan hasil pretasi belajar yang memuaskan.

 

g.   Koherensi/Kesesuaian

Pada penelitian ini, unsur  coherence/ kesesuaian  terpenuhi dalam hal pemilihan subjek yang sesuai dan memang tepat dijadikan  sebagai subyek penelitian untuk melihat minat dan prestasi belajar.

 

h.   Bukti Eksperimen

Penelitian ini bukan merupakan experimental study.

 

i.    Analogi

Pada penelitian ini, unsur kausalitas dalam hal analogi terpenuhi sebab dalam dua dekade terakhir terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya hubungan yang nyata antara minat dan prestasi belajar.

 

–       Pembahasan hasil temuan dikaitkan kembali dengan berbagai hasil temuan sebelumnya dari tinjauan pustaka yang diambil, baik yang hasil temuannya berkorelasi dengan hasil yang didapatkan maupun yang tidak.

 

Kekurangan :

–       Kekuatan dan keterbatasan penelitian termasuk generalisasi dan sudah dijelaskan dalam jurnal tersebut.

–       Jurnal ini juga memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

“Kepada peneliti yang akan datang, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan topic yang sama, namun perlu dikembangkan pada banyak  variabel. Sehingga akan dapat diketahui variabel yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar. Beberapa variabel yang penting untuk dikaji antara lain adalah motivasi, kreativitas, kondisi social ekonomi orang tua, kondisi lingkungan belajar, dan banyak variabel lainnya.”

 

12.   Referensi :

Literatur yang digunakan sekitar 50 % menggunakan literatur terbaru yang berasal dari buku dan jurnal yang telah dipublikasikan sebelumnya. Sedangkan 50 % menggunakan buku yang sudah lama.

 

        13.   Kesimpulan dan Saran

Kelebihan :

a.   Isi kesimpulan peneliti merupakan jawaban dari tujuan penelitian.

b.   Peneliti telah memberikan rekomendasi untuk peneliti yang akan datang

c.   Peneliti telah memberikan rekomendasi kepada instansi terkait yang berhubungan dengan penelitiannya.

d.   peneliti sudah mencantumkan saran yang merupakan harapan peneliti

Kekurangan :

  1. Kesimpulan terlalu panjang, ruwet, kurang ringkas, kurang jelas.

 

Sebagai penutup, meskipun ditemukan berbagai kekurangan dan kelebihan dalam penelitian tersebut, namun penelitian tersebut telah memberikan kontribusi positif pada kemajuan dan pengembangan di bidang ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan karya ilmiah.

Hello world!

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!

This entry was posted on Juni 1, 2012. 1 Komentar